RSS

Friday, February 26, 2010

Proposal Proyek Kelompok K

Silakan klik di sini untuk men-download proposal proyek Psikologi Pendidikan
Terima kasih.

Wednesday, February 24, 2010

Teknologi dalam membantu kegiatan belajar mengajar; tugas 2

Teknologi: komputer dan internet
Pada abad 20, terdapat banyak sekali penemuan-penemuan yang mengejutkan dalam dunia teknologi, salah satunya adalah ditemukannya komputer. Sekarang ini komputer benar-benar telah merajalela dan tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun. komputer telah banyak berperan dalam mempermudah kehidupan manusia. Apalagi setelah adanya internet, segala jenis informasi dapat kita akses dengan lebih mudah dan cepat dan praktis dibandingkan dengan media komunikasi/informasi lain. Selain itu, pembelajaran terhadap segala hal pun lebih mudah.

Hubungannya dengan dunia pendidikan
Komputer dan internet sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan, ini dapat dilihat dari sekolah-sekolah yang mendirikan laboratorium komputer, ataupun laboratorium bahasa yang menggunakan komputer sebagai perangkat yang membantu pembelajaran. Penggunaan komputer dalam laboratorium bahasa di sekolah-sekolah dapat membantu siswa menerapkan praktek seperti dalam listening dan speaking . Sekolah-sekolah juga telah memfasilitasi internet dalam lingkungan sekolah dalam bentuk wi-fi. Ini dikarenakan sekolah-sekolah telah sadar pentingnya peran internet dan komputer dalam mendukung proses belajar-mengajar. Para siswa juga dapat belajar banyak hal baru di luar dari ceramah guru di kelas hanya dengan internet. Oleh karena itu, komputer dan internet sangat berperan penting dalam proses pembelajaran si siswa, dalam menambah dan memperkaya wawasan serta ilmunya. Pembelajaran yang menggunakan media komputer dan internet ini dapat disebut juga dengan e-learning


Pengertian e-learning
e-learning merupakan pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronik, biasanya mempunyai kombinasi antara audio, video dan perangkat komputer. Dengan adanya e-learning, proses pembelajaran dapat menjadi mudah, efisien, dan efektif. Salah satunya, kita dapat belajar dengan dosen kita walaupun dosen kita tidak berada dalam kelas melalui e-learning, seperti ceramah melalui videoconference. Ataupun, untuk materi-materi tertentu atau tambahan, dosen hanya perlu mengupload dalam situs e-learning tersebut, dan mahasiswa dapat dengan mudah mengakses dan belajar hanya dengan membuka situs tersebut kapanpun dan di manapun. Sangat praktis bukan?
e-learning ini juga sangat berkaitan erat dengan istilah ubiquitous computing. Berikut pengertiannya.


Ubiquitous computing
Istilah ubiquitous computing pertama kali diperkenalkan oleh Mark Weiser, ia menyatakan bahawa ubiquitous computing diartikan sebagai metode yang bertujuan menyediakan serangkaian komputer bagi lingkungan fisik pemakainya dengan tingkat efektifitas yang tinggi namun dengan tingkat visibilitas serendah mungkin. Alat-alat elektronik seperti telepon, portable, mobile, sudah mulai menggeser komputer desktop. Hal ini terlihat jelas seperti ketika seorang pelajar yang karena malas duduk di depan komputernya untuk mengerjakan tugasnya yang perlu diupload di blog, ia pun menggunakan handphone-nya untuk mengerjakan tugas tersebut, ia dapat mengerjakannya di mana saja, dan kapan saja hingga selesai dan akhirnya dikirim lewat handphone tersebut juga tentunya.


Hubungan antara e-learning dengan Ubiquitous computing
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ubiquitous computing dan e-learning sangatlah berhubungan. Ubiquitous computing sangat menyokong kelangsungan belajar mengajar dengan e-learning. Seorang dosen mengupload bahan ajaran di blog-nya, dan para mahasiswa, dengan hanya bermodalkan handphone yang mempunyai layanan internet, dapat dengan mudah mendapatkan dan mendownload materi tersebut. Ataupun, seperti yang kita ketahui, pelajar sangat membutuhkan bahan referensi untuk mengerjakan tugas mereka dengan membrowse melalui google atau semacamnya. Hal ini sangat mempermudah para siswa yang malas membuka buku untuk mencari referensi, dan merupakan pembelajaran yang sangat efektif, efisien dan tidak dibatasi oleh lokasi karena internet merupakan tempat orang-orang bertukar informasi.

Sudah seharusnya setiap sekolah menerapakan e-learning, karena selain telah mengoptimalkan proses belajar-mengajar, menambah wawasan para siswa. dan para siswa juga dapat lebih berekspresi dan tidak “gaptek” tentunya.


Referensi :
Santrock, John W, 2008. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Jakarta: Kencana.
Munir, 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi dan Informasi, Bandung: Alfabeta.


Referensi lainnya:
wikipedia


Dwiyana Savira
091301075


24 Februari 2010

Friday, February 19, 2010

hello fellas!

this is the first time i wrote on my blog besides my assignment of course..

i just had my Chinese New Year celebration... yaayy~~ (got red pockets) XD

but it's just not really fun, it's only a one-day-holiday(so not fair!), and this year CNY's quite special because valentine's day also held on that day. who would you choose guys? spending time with your family or your lover? fortunately this year i spent it with my family.. yeaa... family is more important for sure! it's not because i'm single so i could say these.. haha... i meant it, i love my family! =P


arrgghhh!

i just spent that precious one-day-holiday and now those assignments just came bertubi-tubi! huh... i can't even practice my piano, even if i hv time, no mood for that... *sigh* ='(

the psi pendidikan project is coming! we are just planning to do the proposal, i feel excited! but i hope i'm not just panas panas taik ayam(hot hot chicken shit) lol...
hey.. and i have a great group here...! we can do it guys! hoho..... .>.~

Berlibur ke Kampung Raharja ; tugas kelompok 1 part II

Kami berlima berlibur mengunjugi kampung halaman Raharja. nama kampung halamannya "SUKA DAMAI", untuk ke kampung Raharja kami harus menaiki bus antar-kota. sesampainya di rumah Raharja kami melihat ayahnya pulang kerja membawa 6 ekor ayam. Sebelumnya Raharja juga bercerita bahwa paman mempunyai 13 ayam kampung yang sudah beranak pinak. Waktu kami makan ayam yang sudah dibakar, Raharja bercerita bahwa ia juga saya memelihara 25 ikan mas, tapi ada 11 ikan yang ditangkap adik hari ini, jadi jumlah ikan yang dipunya Raharja sekitar 14 ekor. Aisyah yang tidak mau kalah mengatakan juga bahwa Aisyah memelihara 24 ekor burung peliharaan yang berbeda jenisnya. Padahal, kami tau Aisyah sedang mengarang cerita. kami pun tertawa terbahak-bahak saat Aisyah bercerita.

Anggota Kelompok:
09-025 Steven"Saya memelihara 25 ikan mas"
09-049 Risma Aryanti"Paman mempunyai 13 ayam kampung"
09-067 Raharja"Ada 11 ikan yang ditangkap adik"
09-075 Dwiyana Savira"Aisyah memelihara 24 ekor burung peliharaan yang berbeda jenisnya"
09-091 Aisyah Hudaya"Ayahnya pulang kerja membawa 6 ekor ayam"

Thursday, February 11, 2010

Pentingnya Metode Pembelajaran Aktif dan Komunikatif; Tugas1

Pada zaman sekarang ini, pengetahuan umum mengenai psikologi pendidikan sangat diperlukan guru-guru dalam menguasai teknik-teknik apa saja yang dapat membuat murid-muridnya senang dan mau belajar dan mengikuti pelajaran. Salah satu teknik yang harus dikuasai oleh pendidik atau guru adalah mengenai cara berkomunikasi dengan murid-muridnya untuk mendukung pembelajaran. Hal ini sangat penting karena murid-murid tidak akan tertarik mengikuti pelajaran tersebut apabila kelas tersebut membosankan, apabila guru tersebut tidak menerangkan secara jelas, tidak memerhatikan siswa, terlalu kaku, memberikan tugas yang terlalu banyak kepada siswa, dsb. Seorang guru hendaknya dapat membuat murid-murid mau mendengarkannya, biasanya para murid menyukai guru yang mempunyai selera humor, yang dapat membuat kelas menjadi menarik, menguasai pelajaran, dapat menerangkan secara jelas, intinya; seorang guru harus bisa komunikatif dalam mengajar.

Dulu, sebelum masuk ke perguruan tinggi, tepatnya pada saat duduk di bangku SMP, metode yang digunakan oleh beberapa guru di sekolah saya kurang efektif dan kebanyakan menggunakan komunikasi satu arah saja.
Seperti yang kita ketahui, pola komunikasi dalam proses pembelajaran ada 3, yaitu:
1. Komunikasi satu arah
- Pengajar menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.
- Tidak ada reaksi dari peserta didik
- Pembelajaran berpusat pada pengajar, peserta didiknya pasif(hanya menerima ketika diberi pembelajaran)
2. Komunikasi dua arah
- Antara pengajar dan peserta didik terjadi interaksi. Suasana kelas lebih aktif dan lebih dinamis
3. Komunikasi banyak arah
- Proses pembelajaran terjadi secara timbal balik dari pengajar ke peserta didik, peserta didik ke pengajar, dan peserta didik ke peserta didik lainnya.
- Suasana kelas menjadi interaktif

Dengan metode pembelajaran menggunakan komunikasi satu arah di kelas kami, murid-murid merasa bosan dengan kelas tersebut, sebagian murid ribut dan membuat kelas gaduh. Bagaimana tidak, ada guru yang hanya mencatat di papan tulis(terkadang mendikte), tanpa mempedulikan ataupun menerangkan pada muridnya, setelah bel, ia pun pergi begitu saja. Adapun guru-guru yang dapat membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, tanpa keributan dan si guru dapat menjelaskan materi dengan jelas dan memuaskan, tetapi sayangnya guru ini hanya melakukan ceramah dan kurang interaktif.

Hal ini sangat berbeda ketika saya masuk ke perguruan tinggi. Di perguruan tinggi, metode pembelajaran di kelas kebanyakan menggunakan komunikasi dua arah bahkan terkadang menggunakan komunikasi banyak arah, di mana ketika dosen selesai memberikan ceramahnya, mahasiswa secara aktif dapat bertanya, mengajukan pendapatnya secara bebas, dan terkadang berdiskusi. Di perguruan tinggi, banyak mata kuliah yang menuntut mahasiswanya mampu melakukan presentasi. Menurut saya, hal ini sangat positif karena dapat membuat suasana kelas menjadi hidup, menjadi semakin interaktif dan menarik. Para mahasiswa juga dapat melatih diri berbicara di depan umum, mau tidak mau mahasiswa juga lebih dapat menguasai bahan, pendengar yang lain pun dapat secara aktif dan dengan antusias mengajukan pertanyaan, mengatakan pendapat mereka, ataupun memberi komentar dan kritik yang membangun tentunya. Dosen di sini bertugas memberi tambahan materi ataupun meluruskan penjelasan si mahasiswa. Dosen sebagai pengajar berfungsi dalam komunikasi terutama dalam proses pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai komunikator, tetapi juga sebagai fasilitator dan motivator yang memberi dorongan dan semangat dalam belajar dari peserta didik. Dengan adanya interaksi komunikatif seperti ini di kelas, bukan hanya mahasiswa yang dapat belajar, tetapi si pengajar atau dosen juga mendapatkan ilmu-ilmu yang mungkin belum pernah didapatkannya.

Setelah penjelasan di atas, hendaknya metode pembelajaran di sekolah-sekolah sekarang ini dapat diubah sebaik mungkin agar dapat menghasilkan murid yang aktif, kreatif dan berkualitas, selain itu guru-guru pun terlatih untuk membuat suasana kelas lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

(Baca lebih banyak mengapa pembelajaran aktif lebih menjadi sangat penting di sini)

Sources:
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta : Bandung.
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Kencana : Jakarta.

11 Februari 2010
oleh: Dwiyana Savira
16:17

demikianlah tugas ini saya selesaikan, semoga bermanfaat =)

Friday, February 5, 2010

Diskusi Kelompok


Menurut kelompok kami, metode pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan yang mewajibkan setiap mahasiswa/i mempunyai e-mail dan blog masing-masing sangat berkontribusi dalam aspek pembelajaran. Dan juga kita dapat mengkombinasikan antara dunia teknologi dengan kurikulum pembelajaran yang biasanya tidak mengunakan teknologi sama sekali.

Hal ini juga dapat menambah pengetahuan mahasiswa/i dalam menguasai teknologi dan informasi supaya tidak gagap teknologi (gaptek). Bahkan kita juga bisa mengiluti perkembangan teknologi yang semakin waktu selalu berkembang kearah yang sangat baik. Selain itu juga dapat menambah kreativitas mahasiswa/i dalam mengupdate blog.

Dari sisi positifnya dengan mengunakan blog dan e-mail ini kita bisa meminimalkan penggunaan kertas yang berlebihan dan menghindari kita dari pemanasan dunia (global warming). Dan pembelajaran kepada kegunaan blog dan e-mail. Membuat seorang yang belum tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi semakin mahir dalam penggunaan e-mail dan blog.

Mungkin ini saya pandangan dari kelompok kami.
Sekian.