Pemilihan tema blog saya berhubungan dengan teori psikologi pendidikan tentang motivasi. Ketika kami diwajibkan membuat blog untuk membuat tugas kami, dosen telah memberitahu kami apabila blog kami diperindah(baik melalui layout, tulisan, sesuai dengan kreatifitas kami), kami akan mendapatkan nilai lebih. Oleh karena itu, saya dan tidak terkecuali teman-teman sekelas pun beramai-ramai menghiasi blog kami. Motivasi yang diberikan dosen merupakan motivasi ekstrinsik, di mana motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain(dalam hal ini penambahan nilai untuk blog yang tampilannya indah). Awalnya karena masih merasa asing dengan blog dan masih tidak tahu cara mengganti tampilan layout yang bagus saya pun hanya menggantinya dengan layout yang memang sudah tersedia dalam blogger . Tetapi kemudian, ketika saya melihat blog teman-teman saya yang layout-nya sangat bagus, saya pun termotivasi untuk mengotak atik blog saya, pada saat itu juga saya pun berpikir bagaimana supaya blog saya indah , dan akhirnya menentukan tema: simpel, bersih,dan menarik. Berhubungan dengan tampilan supaya terkesan simpel dan bersih saya pun mencari layout untuk mencocokkan dengan tema saya. Ketika saya menemukan kesulitan dalam mengganti layout saya, saya pun bertanya kepada teman untuk mengatasi kesulitan tersebut. Saya menemukan bahwa mengotak-atik blog itu lumayan menyenangkan. Saya juga menambahkan gadget-gadget ke dalam blog saya(seperti video dan berita) supaya blog saya menarik. Pada saat saya melakukan pergantian layout yang baru dan menentukan tema, motivasi intrinsik-lah yang sedang memotivasi saya. Yaitu melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri(tujuan itu sendiri), saya tidak memikirkan tentang penambahan nilai untuk blog saya yang indah, tetapi saya sendiri memang ingin memperindah blog saya. Saya mencari situs-situs penyedia layout blog yang bagus, preview satu persatu layout tersebut dan memilih yang paling cocok dengan tema saya. Akhirnya dipilihlah layout blog ini yang tampilannya enak dipandang mata dengan warna-warna yang tidak terlalu mencolok, dan juga gadget-gadget yang tidak terlalu ramai sehingga sesuai dengan tema yang saya pilih.
Janji dosen dalam men-deliveri nilai tetapi belum terlaksana dapat disebabkan oleh jadwal dosen yang terlalu padat sehingga ia sibuk dan tidak dapat memposting nilai, ataupun mungkin dosen lupa mengirimnya. Kelupaan berhubungan dengan memori, di mana memori ini melibatkan encoding, penyimpanan(storing), dan pengambilan kembali(retrieving). Terdapat 3 esensi dalam forgetting: • Cue-dependent forgetting : kegagalan dalam mengambil kembali informasi karena kurangnya petunjuk pengambilan yang efektif. • Teori inferensi: kita lupa karena adanya informasi lain yang menghambat upaya kita untuk mengingat informasi yang diinginkan • Decay theory: berlalunya waktu bisa membuat orang menjadi lupa Menurut saya, oleh karena jadwal dosen yang padat dan pekerjaan yang banyak, seperti mempersiapkan bahan ajar untuk mahasiswa, belum lagi mengurus urusan yang tidak berhubungan dengan perkuliahan, kelupaan itu menjadi semakin terjadi, hal ini sangat berhubungan dengan teori inferensi,di mana selain dosen sibuk memikirkan bahan ajar di tiap pertemuan di kelas yang akan dimasukinya, ia juga sibuk memikirkan hal pribadinya, sehingga ini dapat mencampur adukkan memori yang satu dengan yang lainnya, dan akhirnya pendeliverian nilai itu pun terlupakan. Atau dapat juga dikaitkan dengan decay theory, karena banyaknya pekerjaan yang akan dilakukan dan terkadang kita menunda-nunda suatu pekerjaan, maka kita dapat melupakan hal tersebut.
5 comments:
(UAS) 1. Dwiyana, coba uraikan penjelasan kamu memilih tema blogmu ini berdasarkan salah satu teori psikologi pendidikan yang relevan.
Pemilihan tema blog saya berhubungan dengan teori psikologi pendidikan tentang motivasi. Ketika kami diwajibkan membuat blog untuk membuat tugas kami, dosen telah memberitahu kami apabila blog kami diperindah(baik melalui layout, tulisan, sesuai dengan kreatifitas kami), kami akan mendapatkan nilai lebih. Oleh karena itu, saya dan tidak terkecuali teman-teman sekelas pun beramai-ramai menghiasi blog kami. Motivasi yang diberikan dosen merupakan motivasi ekstrinsik, di mana motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain(dalam hal ini penambahan nilai untuk blog yang tampilannya indah). Awalnya karena masih merasa asing dengan blog dan masih tidak tahu cara mengganti tampilan layout yang bagus saya pun hanya menggantinya dengan layout yang memang sudah tersedia dalam blogger . Tetapi kemudian, ketika saya melihat blog teman-teman saya yang layout-nya sangat bagus, saya pun termotivasi untuk mengotak atik blog saya, pada saat itu juga saya pun berpikir bagaimana supaya blog saya indah , dan akhirnya menentukan tema: simpel, bersih,dan menarik. Berhubungan dengan tampilan supaya terkesan simpel dan bersih saya pun mencari layout untuk mencocokkan dengan tema saya. Ketika saya menemukan kesulitan dalam mengganti layout saya, saya pun bertanya kepada teman untuk mengatasi kesulitan tersebut. Saya menemukan bahwa mengotak-atik blog itu lumayan menyenangkan. Saya juga menambahkan gadget-gadget ke dalam blog saya(seperti video dan berita) supaya blog saya menarik. Pada saat saya melakukan pergantian layout yang baru dan menentukan tema, motivasi intrinsik-lah yang sedang memotivasi saya. Yaitu melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri(tujuan itu sendiri), saya tidak memikirkan tentang penambahan nilai untuk blog saya yang indah, tetapi saya sendiri memang ingin memperindah blog saya. Saya mencari situs-situs penyedia layout blog yang bagus, preview satu persatu layout tersebut dan memilih yang paling cocok dengan tema saya. Akhirnya dipilihlah layout blog ini yang tampilannya enak dipandang mata dengan warna-warna yang tidak terlalu mencolok, dan juga gadget-gadget yang tidak terlalu ramai sehingga sesuai dengan tema yang saya pilih.
(UAS) 2. Coba jelaskan berdasarkan teori psikologi pendidikan sehubungan dengan janji saya untuk men-deliveri nilai namun belum terlaksana.
Janji dosen dalam men-deliveri nilai tetapi belum terlaksana dapat disebabkan oleh jadwal dosen yang terlalu padat sehingga ia sibuk dan tidak dapat memposting nilai, ataupun mungkin dosen lupa mengirimnya.
Kelupaan berhubungan dengan memori, di mana memori ini melibatkan encoding, penyimpanan(storing), dan pengambilan kembali(retrieving).
Terdapat 3 esensi dalam forgetting:
• Cue-dependent forgetting : kegagalan dalam mengambil kembali informasi karena kurangnya petunjuk pengambilan yang efektif.
• Teori inferensi: kita lupa karena adanya informasi lain yang menghambat upaya kita untuk mengingat informasi yang diinginkan
• Decay theory: berlalunya waktu bisa membuat orang menjadi lupa
Menurut saya, oleh karena jadwal dosen yang padat dan pekerjaan yang banyak, seperti mempersiapkan bahan ajar untuk mahasiswa, belum lagi mengurus urusan yang tidak berhubungan dengan perkuliahan, kelupaan itu menjadi semakin terjadi, hal ini sangat berhubungan dengan teori inferensi,di mana selain dosen sibuk memikirkan bahan ajar di tiap pertemuan di kelas yang akan dimasukinya, ia juga sibuk memikirkan hal pribadinya, sehingga ini dapat mencampur adukkan memori yang satu dengan yang lainnya, dan akhirnya pendeliverian nilai itu pun terlupakan. Atau dapat juga dikaitkan dengan decay theory, karena banyaknya pekerjaan yang akan dilakukan dan terkadang kita menunda-nunda suatu pekerjaan, maka kita dapat melupakan hal tersebut.
Dwiyana...skor UASmu 80 ya.
Post a Comment